Kesadaran konsumen mendorong pertumbuhan pasar minuman kaleng

Meningkatnya permintaan terhadap minuman non-alkohol dan kesadaran akan keberlanjutan adalah alasan utama di balik pertumbuhan ini.

Kaleng

Kaleng terbukti populer dalam kemasan minuman.

Pasar kaleng minuman global diperkirakan tumbuh sebesar $5,715,4 juta dari tahun 2022 hingga 2027, menurut laporan riset pasar baru yang dirilis oleh Technavio.

Pasar diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 3,1% selama periode perkiraan.

Laporan ini menyoroti bahwa kawasan Asia-Pasifik (APAC) diperkirakan menyumbang 45% dari pertumbuhan pasar global sementara Amerika Utara juga menawarkan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi vendor karena meningkatnya permintaan untuk kemasan olahan dan siap saji (RTE). ) produk makanan, jus buah, minuman soda dan minuman energi.

Meningkatnya permintaan minuman non-alkohol mendorong pertumbuhan pasar
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa pertumbuhan pangsa pasar pada segmen minuman non-alkohol akan signifikan terhadap pertumbuhan pasar selama periode perkiraan.

Kaleng minuman digunakan untuk mengemas berbagai minuman non-alkohol, seperti jus, yang terus mendapatkan popularitas. Kaleng logam populer di segmen ini karena segelnya yang kedap udara dan penghalang terhadap oksigen dan sinar matahari.

Meningkatnya permintaan minuman rehidrasi dan minuman berbasis kafein juga diperkirakan akan menciptakan peluang baru bagi pengembangan pasar pada periode yang diproyeksikan.

Kesadaran keberlanjutan mendorong pertumbuhan pasar
Meningkatnya kesadaran konsumen mengenai keberlanjutan merupakan faktor kunci yang mendorong pertumbuhan pasar.

Daur ulang kaleng aluminium dan baja menawarkan insentif lingkungan dan finansial, memungkinkan perusahaan mengurangi jejak karbon dan melestarikan sumber daya alam.

Selain itu, daur ulang kaleng minuman memerlukan lebih sedikit energi dibandingkan pembuatan kaleng dari awal.

Tantangan dalam pertumbuhan pasar
Laporan tersebut menyoroti bahwa meningkatnya popularitas alternatif, seperti PET, salah satu bentuk plastik, merupakan tantangan besar bagi pertumbuhan pasar. Penggunaan botol PET memungkinkan pengurangan emisi dan sumber daya dalam rantai pasokan.

Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya popularitas alternatif seperti PET, permintaan kaleng logam akan menurun, sehingga menghambat pertumbuhan pasar global selama periode perkiraan.


Waktu posting: 25 Mei-2023